Secret Admirer

Dear Actor yang menginspirasi setiap goresan penaku,

Tik…tik…tik suara rintik hujan mengiringi jemariku. Perlahan tapi pasti aku mulai mencoba menyusun setiap huruf yang ada di benak menjadi kata yang bermakna.

Sambil sesekali aku melempar pandang dimana sumber suara kegaduhan muncul sesekali. “Oper bolanya… “ teriak salah satu dari mereka di bawah rintik hujan. Samar – samar aku melirik sosok lelaki yang sedang sibuk merebut bola dari temannya. Lapangan futsal yang tepat berada di depanku di penuhi mereka yang semakin asyik merebutkan si bundar.

Mungkin dia tak pernah membaca tulisanku, mungkin ia tak pernah tahu bahwa ia selalu menjadi actor di setiap goresan penaku. Ia tak pernah tahu bahwa aku tak mampu melihat mata indahnya. Bahwa jariku selalu tergenggam erat menahan rasa getar yang berkecamuk dalam dada.

Tentangmu…

Kamu …..
Kutuliskan kisah ini di malam-malamku yang panjang
Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan
Kamu….
Meski lidahku kelu untuk menguraikan
Meski hanya getar bibir yang menghias
Perlahan tapi pasti
Jiwa ini enggan beranjak dari bayangmu

Ketahuilah…
Aku menantimu bersama semua kebahagianku
Menanti untuk menjadi belahan jiwamu
Menanti untuk menjadi penyejuk hatimu

Mengertilah bahwa namamu terukir di ujung sajadahku
Ku menunggu dalam detik waktu yang tersisa
Ku ikhlaskan semua harapanku
Ku hanya ingin memiliki makna
Menjadi satu dalam satu cinta

Kamu adalah sebuah cerita
Yang baru saja bermula

Kamu adalah sebuah lagu
Yang baru di bait ke satu

Kamulah yang menyejukkan
Kelembutan hati yang mengeras

Kamu yang selalu membuatku berpikir
Akankah ada kesempatan bagiku untuk menjadi sebuah akhir?

Kamu menjelma menjadi energi di setiap helaan nafasku. Menjadi bayang dalam setiap langkahku. Detak jantungku mulai tak beraturan kala berhadapan denganmu. Lidahku kelu serta denyut nadiku mengisyaratkan kegelisahan. Kegelisahan yang tiada akhir. Karena hanya dengan karyaku aku melukiskan semua rahasia hatiku.

Jemariku terus menari bersama dengan rintik hujan yang semakin merdu, anganku tertuju padamu. Setiap kata akan menjadi makna dalam melukiskan namamu. Kamu yang disana, hanya dengan karya aku menggapaimu.

cover caramel machiato

Pernahkah bertanya pada hati???

pernahkah kamu bertanya pada hati??? yap… hati. sesuatu yang selalu orang pertanyakan kejelasannya. banyak makna yang terpendam dalam hati, banyak kata yang tak mampu terucap meski hati ingin mengatakan. ketika kabut sendu menutupi..dan mentari enggan untuk menampakkan wajahnya… saat itulah hati bertanya. apa? kenapa? dan bagaimana?
langit biru tak lagi nampak dengan keceriaannya… selalu ada kabut sendu yang menggiringi langkah.. saat itulah arah keberadaan cahaya seaakan lenyap dari pandangan.
entah apa yang membuat kabut kembali dengan wajah sendunya.
perasaan berkecamuk dalam hatipun bermunculan… cemas, khawatir, takut, bingung, diam dalam keheningan. saat itulah hati akan mengatakan pada buliran mutiara yang dengan hangatnya membasahi kedua pipi… menangislah ketika hati tak juga mampu menjelaskan berbagai kabut yang tiba-tiba menjelma… menangislah ketika hati tak mampu lagi menemukan seberkas cahaya.
entah kapan dan bagaimana caranya… mungkin hati akan selalu bertanya.. tapi satu yang membuat hati selalu yakin.. bahwa langit biru akan kembali bersama mentari yang tersenyum dengan ceria.

#efekjam9masihdikantor :p
@Office

baiklah aku akan berhenti

baiklah aku akan berhenti. aku berhenti sampai di sini. sampai air mata menemukan muaranya. sampai kepingan ini tercecer menimbulkan luka.
baiklah aku berhenti di sini. ketika aku berhenti, mungkin aku tidak akan menoleh lagi. aku berhenti sampai di sini. entah ini sebuah akhir ataukah awal. tapi yang pasti aku berhenti.

sebuah rasa

tidak semua perasaan itu bisa di mengerti, tidak semua yang ada bisa di nilai dengan perasaan itu sendiri.
ketika kata yang satu tidak bertemu dengan kata yang lain, maka yang hadir akan nampak seperti tidak bermakna.
ketika kepingan hati mulai tercecer, rasa tidak mengerti akan setiap kata yang terangkai tidak akan pernah menjadi makna.
ketika luka menganga, ketika rasa harus mengalahkan logika. yang menjelma hanya sebuah buliran mutiara yang mengalir di sudut mata.
apa, bagaimana, dan seperti apa. seperti apa kehidupan ini tercipta, seperti apa sebuah rasa tercipta. dan bagaimana sebuah rasa akan menemukan jalannya.
ketika kepingan yang mulai terbentuk perlahan berserakan, ketika semua jawab tak mampu mengurai semua tanya yang ada.
lalu seperti apa rasa beriringan dengan kepingan yang mulai tercecer kembali.

pasti akan ada saatnya

pasti akan ada saatnya, ketika hati merasa lelah, ketika air mata jatuh dengan derasnya, ketika sumber buliran kristal mulai mengering, ketika setiap hati selalu bertanya dalam iringan nafasnya, ketika resah mulai melanda, ketika semua tanya tak ada yang mampu menjawab. pasti akan ada saatnya, dimana mata Allah lebih tahu dari mata kita, ketika mata Allah mampu menembus yang tidak akan pernah kita mampu melihatnya. pasti akan ada saatnya dimana hatimu dan hatinya Allah ridho untuk menyatukannya, entah dengan siapa, tapi Allah lebih tahu dari kita, pasti akan ada saatnya, ketika detakan jantung mampu mengiringi setiap langkah kita, ketika setiap resah mampu berubah menjadi senyum, ketika risau berubah menjadi kebahagiaan.

^^