chukahae Me

Antara sedih, bahagia bercampur jadi satu. Alhamdullilah Allah masih memberikan kesempatan untuk menjalani proses kehidupan ini, semoga umur yang di berikan di berikan keberkahan serta dalam lindunganNya.
bahagia karena banyak doa yang mengalir
sedih, entah kenapa ada sesuatu yang terus mengganjal di relung hati. entah apa, namun yang pasti buliran mutiara ini seakan enggan tertahan.
huft, penapun kehilangan daya untuk melukiskan setiap langkah.
pelan tapi pasti perasaan ini terus mengusikku,
akhhh… sebenarnya kenapa? bagaimana aku harus melukiskan proses kehidupan ini.
banyak doa yang mengalir membuatku bertahan untuk melalui setiap helaan nafas yang tersendat.
kata pun tak mampu lagi terangkai.
Rabb, terasa sesak, tapi aku sendiri tidak tahu harus melukiskan setiap nafas yang tersendat ini seperti apa
akankah buliran ini menjadi satu-satunya tinta yang mampu menguraikan setiap makna?
yang pasti kelumpuhan ini selalu aku sandarkan padaMu.
mungkin aku sendiri tidak tahu cara menguraikannya, tapi aku percaya hanya dengan kekuatanMu aku mampu bersandar.

Di saat narasi kehidupan memulai cerita ~

hari ini, esok dan seterusnya… seakan tiada henti kehidupan penuh dengan kejutan. kejutan yang selalu akan menjadikan setiap goresan penaku penuh makna. setiap bait kehidupan kita memiliki babak tersendiri untuk kita lukiskan.
entah bagaimana melukiskan di setiap babak kehidupan kita, ada hari dimana saat jemari ini enggan untuk menuliskan. ada hari di mana saat jemari ini dapat melukiskan di setiap kejadian, huft… mungkin bulir kristal yang mengalir mampu melukiskan di setiap helaan nafas.
tarikan nafas mulai tersendat dan jemari inipun seakan tak mampu lagi untuk melukiskan…
tetapi yang pasti bahwa di setiap babak kehidupan kita memiliki cerita yang akan selalu menarik untuk di uraikan… akan menjadi sebuah untaian dari setiap kata yang keluar dari tarian jemariku… selalu akan ada cerita di balik bulir kristal yang indah.
kehidupan yang setiap narasinya akan selalu memiliki cerita yang menarik untuk di nantikan…
bahwa setiap goresan pena akan menjadi sebuah karya yang penuh makna…
buliran kristal akan selalu menemani jemariku untuk merangkai setiap kata menjadi makna.

Secret Admirer

Dear Actor yang menginspirasi setiap goresan penaku,

Tik…tik…tik suara rintik hujan mengiringi jemariku. Perlahan tapi pasti aku mulai mencoba menyusun setiap huruf yang ada di benak menjadi kata yang bermakna.

Sambil sesekali aku melempar pandang dimana sumber suara kegaduhan muncul sesekali. “Oper bolanya… “ teriak salah satu dari mereka di bawah rintik hujan. Samar – samar aku melirik sosok lelaki yang sedang sibuk merebut bola dari temannya. Lapangan futsal yang tepat berada di depanku di penuhi mereka yang semakin asyik merebutkan si bundar.

Mungkin dia tak pernah membaca tulisanku, mungkin ia tak pernah tahu bahwa ia selalu menjadi actor di setiap goresan penaku. Ia tak pernah tahu bahwa aku tak mampu melihat mata indahnya. Bahwa jariku selalu tergenggam erat menahan rasa getar yang berkecamuk dalam dada.

Tentangmu…

Kamu …..
Kutuliskan kisah ini di malam-malamku yang panjang
Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan
Kamu….
Meski lidahku kelu untuk menguraikan
Meski hanya getar bibir yang menghias
Perlahan tapi pasti
Jiwa ini enggan beranjak dari bayangmu

Ketahuilah…
Aku menantimu bersama semua kebahagianku
Menanti untuk menjadi belahan jiwamu
Menanti untuk menjadi penyejuk hatimu

Mengertilah bahwa namamu terukir di ujung sajadahku
Ku menunggu dalam detik waktu yang tersisa
Ku ikhlaskan semua harapanku
Ku hanya ingin memiliki makna
Menjadi satu dalam satu cinta

Kamu adalah sebuah cerita
Yang baru saja bermula

Kamu adalah sebuah lagu
Yang baru di bait ke satu

Kamulah yang menyejukkan
Kelembutan hati yang mengeras

Kamu yang selalu membuatku berpikir
Akankah ada kesempatan bagiku untuk menjadi sebuah akhir?

Kamu menjelma menjadi energi di setiap helaan nafasku. Menjadi bayang dalam setiap langkahku. Detak jantungku mulai tak beraturan kala berhadapan denganmu. Lidahku kelu serta denyut nadiku mengisyaratkan kegelisahan. Kegelisahan yang tiada akhir. Karena hanya dengan karyaku aku melukiskan semua rahasia hatiku.

Jemariku terus menari bersama dengan rintik hujan yang semakin merdu, anganku tertuju padamu. Setiap kata akan menjadi makna dalam melukiskan namamu. Kamu yang disana, hanya dengan karya aku menggapaimu.

cover caramel machiato

pasti akan ada saatnya

pasti akan ada saatnya, ketika hati merasa lelah, ketika air mata jatuh dengan derasnya, ketika sumber buliran kristal mulai mengering, ketika setiap hati selalu bertanya dalam iringan nafasnya, ketika resah mulai melanda, ketika semua tanya tak ada yang mampu menjawab. pasti akan ada saatnya, dimana mata Allah lebih tahu dari mata kita, ketika mata Allah mampu menembus yang tidak akan pernah kita mampu melihatnya. pasti akan ada saatnya dimana hatimu dan hatinya Allah ridho untuk menyatukannya, entah dengan siapa, tapi Allah lebih tahu dari kita, pasti akan ada saatnya, ketika detakan jantung mampu mengiringi setiap langkah kita, ketika setiap resah mampu berubah menjadi senyum, ketika risau berubah menjadi kebahagiaan.

^^

Namamu akan abadi ^^

Namamu akan abadi dalam ceritaku, beruntunglah ketika kau di cintai oleh seorang penulis.
karena namamu akan terukir indah dalam setiap untaian kata yang ia rangkai.

ketika pena menari di atas kertas, ketika jemari melantunkan setiap bait kata yang akan di rangkai. ia… ia yang bersemayam dalam benak yang akan aku lukiskan dalam setiap kata. namamu akan abadi dalam tulisanku.

tidak ada kata yang mampu terucap dalam mengambarkan rasa, ketika rasa bersemayam dalam benak seseorang, aliran darah seakan ikut berhenti mengalir, sesak napas yang mulai tersenggal dalam setiap jiwa menghentikan setiap langkah sendi kehidupan.

ia… yang telah membuatku melirik apa arti cinta. ia.. yang membuat jemariku menari merangkai setiap untaian perasaan dalam bentuk kata. ia… yang mampu menghentikan setiap denyut rasa yang tak mampu di ucapkan. ia… yang mampu membuat rindu bagaikan berhenti napas dalam jiwa. ia…. yang mampu membuatku mengabadikan namanya dalam setiap goresan penaku.

cinta adalah sebuah rasa yang tak mampu aku uraikan, ia mampu menjadi terang manakala hati kita terpaut padaNya. rindu yang belum saatnya akan terpendar bersama bayang semu wajahnya. setiap butiran kristal mengalir bersama rasa yang belum saatnya.

berbahagialah kamu yang mampu memasuki ruang cinta seorang penulis, karena dengan cintanya namamu akan abadi.

Shafaa_me

At Office